Minggu, 06 Maret 2011

EARTH MELTED..!!



Jika bumi diibaratkan dengan es krim, mungkin sekarang bumi sedang mengalami proses perubahan bentuk dari padat ke cair (Meleleh). Kenapa demikian? Karena suhu rata-rata di atmosfir, laut dan daratan kini sudah terjadi peningkatan. Peningkatan tersebut merupakan efek dari pemanasan global yang sebagian besar diakibatkan oleh meningkatnya kadar gas-gas kotor di udara akibat aktivitas manusia seperti membakar sampah, penebangan hutan, sisa asap kendaraan bermotor, asap yang berasal dari cerobong industri, dll.
Meningkatnya suhu rata-rata di bumi diakibatkan oleh efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan suatu istilah yang digunakan akibat pemanasan global. Sinar matahari yang diterima oleh bumi sebagian ada yang diserap oleh permukaan bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa. Namun akibat meningkatnya emisi gas-gas rumah kaca di atmosfir antara lain uap air, karbondioksida (CO2) dan metana menyebabkan gelombang sinar matahari yang dipantulkan tidak dapat menembus emisi gas-gas tersebut. Sehingga gelombang sinar matahari itu dipantulkan kembali menuju permukaan bumi yang mengakibatkan permukaan bumi kembali menyerap panas dari sinar matahari tersebut. Semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir mengakibatkan semakin banyak juga panas yang terperangkap di bawahnya.
Kejadian yang merupakan efek dari pemanasan global seperti naiknya permukaan air laut akibat es yang berada di Kutub Utara mencair dan fenomena cuaca ekstrim yang saat ini sering sekali melanda bumi kita. Fenomena cuaca yang ekstrim mempengaruhi hasil pertanian yang ada di Indonesia. Para petani mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari perubahan cuaca yang tidak menentu. Selain itu meningkatnya ketinggian gelombang di laut menyebabkan nelayan sulit sekali untuk berlayar menangkap ikan sehingga di beberapa tempat harga ikan melonjak naik.
Es krim jika kita diamkan dan menerima panas yang berlebihan, lama-kelamaan akan cair dan memenuhi corongnya sampai jatuh kebawah. Begitu pun bumi, jika permukaan bumi harus terus menerus menerima panas yang berlebihan akan menyebabkan bongkahan es yang berada di Kutub Utara dengan cepat mencair dan meningkatkan volume air laut. Bayangkan jika seluruh es yang ada di Kutub Utara mencair, mungkin bumi bila di lihat dari angkasa akan berwarna biru semua. Hilangnya semua daratan yang ada dibumi akibat terendam oleh air laut dan mungkin manusia, hewan dan tumbuhan akan mengalami kepunahaan.
Sudah banyak pertemuan-pertemuan antar negara yang membahas tentang pemanasan global saat ini. Banyak juga kesepakatan yang sudah dibentuk untuk mengurangi dampak dari pemanasan global. Tapi aplikasinya belum terlihat, mereka hanya membuat kesepakatan yang menguntungkan negara mereka sendiri bukan untuk menjaga keselamatan bumi dari dampak global warming. Seharusnya reboisasi, pengurangan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil dan kegiatan untuk mengurangi efek pemanasan global mulai dilakukan diseluruh dunia. Maka dari itu, perlunya kesadaran semua orang akan pentingnya menjaga bumi. Mulailah dari diri sendiri untuk menyelamatkan dan menjaga keselamatan bumi sebagai bentuk terima kasih kita.


LET'S SAVE OUR EARTH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

... Have Fun With My Stories ... ... Have Fun With My Stories ... ... Have Fun With My Stories ... ... Have Fun With My Stories ...

Like