Kisah ini diambil dari pengalaman Dosen Bahasa Inggris gue (Creative Writing) ir. Suzanna L Siregar. Beliau memiliki seorang teman yang berasal dari Indonesia namun telah lama menetap di Australia, sehingga anak mereka sudah terbiasa menggunakan bahasa Inggris untuk kehidupan sehari-hari. Saat mereka harus kembali dan menetap di Indonesia, sang anak bilang kepada ibunya bahwa ia tidak ingin menggunakan bahasa Indonesia dan dia akan tetap menggunakan bahasa Inggris untuk bahasa sehari-harinya. Sehingga ibunya memperkenalkan anak itu kepada ibu Suzanna.
Suatu ketika saat sedang bersama, anak itu melihat sesuatu dan bertanya kepada ibu Suzanna. “What is that?“ tanya anak itu. “This is mosquitos coil” Jawab beliau. “What is Indonesian name?” tanya anak itu kembali. “Obat nyamuk.” Ibunya menjawab. “Obat nyamuk???” Jawab anak itu heran. “Kenapa nyamuk harus diberi obat? Apa nyamuk-nyamuk itu sedang sakit?” tanya anak itu. “Bukan, ini sejenis racun untuk mengusir nyamuk.” Kata ibu Suzanna. Namun anak itu tetap tidak mengerti kenapa benda itu disebut obat nyamuk. Karena di Australia atau di Negara lain yang namanya obat pasti digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit, maka anak itu beranggapan bahwa obat nyamuk adalah suatu obat untuk menyembuhkan nyamuk yang sedang sakit. Sehingga setiap kali ibunya menyalakan obat nyamuk, anak itu merapatkan kedua tangannya dan berkata “Get well soon, Mosquitos”. .^____^
